Namun, banyak orang suka dengan penampilan dan tekstur bulu hitam. Ini lembut dan hangat, membuatnya menjadi bahan tekstil yang populer untuk kain sofa pakaian dan aksesori. Tapi apakah kamu tahu bahwa beberapa bulu hitam tidak asli? Beberapa produk yang dijual sebagai bulu hitam sebenarnya terbuat dari bahan palsu. Bulu hitam palsu sangat mirip dengan bulu asli, tetapi ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui tentang mereka.
Bulu hitam yang memudar dihasilkan melalui zat dan bahan khusus yang tidak ada di lingkungan. Namun, pembuatan bulu hitam palsu dapat menyebabkan masalah lingkungan. Pembuatan ini kain sofa bahan-bahan tersebut dapat mencemari udara yang kita hirup dan air yang kita minum. Selain itu, bahan palsu tidak terurai seperti halnya bulu asli. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap berada di tempat pembuangan sampah selama bertahun-tahun, dalam beberapa kasus ratusan tahun. Ini sangat penting karena berkontribusi pada limbah di lingkungan kita, dan dapat menyebabkan kerusakan pada satwa liar dan ekosistem.
Anda mungkin berpikir bulu hitam palsu merupakan alternatif yang lebih baik karena bisa lebih murah dan lebih mudah didapatkan daripada bulu asli. Namun, dalam kenyataannya, bulu palsu dapat menimbulkan rentang masalah yang cukup signifikan yang tidak terlihat di permukaan. Bahan sintetis bahan Rajutan bahan-bahan memerlukan proses kimia yang dapat melepaskan polusi dan menumpuk gas rumah kaca, yang berbahaya bagi Anda, lingkungan, dan planet. Karena itu, udara dan air bisa menjadi kotor dan tidak aman. Selain itu, banyak bulu hitam palsu diproduksi di pabrik-pabrik di mana para pekerja tidak menerima upah yang adil atau bekerja dalam lingkungan yang berbahaya. Dengan membeli bulu hitam palsu, konsumen mungkin secara tidak sengaja mendukung praktik-praktik yang tidak adil dan berbahaya ini, sesuatu yang seharusnya kita semua ingat.
Bulu hitam palsu tidak diragukan lagi lebih murah dan lebih mudah didapatkan daripada bulu asli — membuatnya menjadi pilihan estetika yang lebih umum — tetapi ada beberapa kelemahan signifikan yang mungkin ingin kita pertimbangkan. Masalah besar dengan bulu hitam palsu adalah bahwa itu bisa aus lebih cepat dibandingkan yang asli. Artinya, bulu tersebut bisa rusak atau menjadi lembut lebih cepat. Akibatnya, produk bulu hitam palsu mungkin perlu dibuang dalam waktu yang relatif singkat, berkontribusi pada peningkatan limbah tempat pembuangan akhir. Sebaliknya, bulu asli dikenal karena ketangguhannya dan kualitasnya, sehingga kemungkinan akan bertahan lebih lama daripada bahan sintetis apa pun. Bagi mereka yang peduli terhadap barang-barang yang tidak cepat menjadi limbah dan dapat bertahan lama, memilih bulu asli mungkin adalah pilihan terbaik.
Beberapa orang berpikir bahwa bulu sintetis hitam adalah alternatif yang bagus, karena tidak membunuh hewan seperti bulu asli. Namun kenyataannya, produksi bulu sintetis hitam masih bisa berbahaya bagi hewan dengan cara lain. Peternakan bulu dapat memaparkan hewan seperti musang dan kelinci pada kondisi hidup dan perlakuan yang menyedihkan. Meskipun produk bulu palsu tidak berasal dari hewan-hewan ini, cara kita memproduksi bahan sintetis dapat memengaruhi kesejahteraan hewan secara negatif. Ketika konsumen membeli bulu hitam palsu, mereka tanpa sadar mendukung aktivitas jahat ini, sehingga penting bagi kita semua untuk mempertimbangkan bagaimana tindakan kita mungkin berkaitan dengan kesejahteraan hewan.